IP ADDRESS & SUBNET MASK
Tujuan :
Agar kawan-kawan dapat menjelaskan konsep dasar IP address dan subnet mask dalam suatu jaringan komputer..mari kita simak ...lanjuttttt!!!!!
IP ADDRESS
Setiap peralatan aktif jaringan seperti ethernet card, switch dan router memiliki MAC addres untuk memberikan identitas pada relatan tersebut agar dikenal dan ditemukan di dalam jaringan. MAC address ini disebut juga alamat hardware karena merupakan identitas yang diberikan oleh pabrik pembuat peralatan. Agar pengaturan pemberian alamat pada peralatan lebih mudah dan fleksibel, dipergunakan alamat logika. IP address adalah alamat logikayang diberikan ke peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
Angka binari dan Desimal
Kita umumnya mengenal angka desimal yang berupa angka 0 sampai 9. Namun, di komputer disamping angka desimal sering juga dipergunakan angka binari yang berupa angka 0 dan 1.Oleh sebab itu, perlu anda ketahui cara mengubah angka binari menjadi angka desimal dan sebaliknya.
Mengubah Angka Binari ke Desimal
Setiap angka binari 1 bergantung pada posisinya di dalam kelompok binarinya, memiliki nilai desimal tertentu seperti di bawah :
Binari 1 1 1 1 1 1 1 1
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
Angka binari 0 memiliki nilai desimal 0 di posisi mana saja.
Jumlahkan angka-angka desimal tersebut untuk mendapatkan nilai desimal angka binari.
Contoh :
Binari : 11001011
1 1 0 0 1 0 1 1 Biner
128 64 0 0 8 0 2 1 Desimal
Mengubah Angka Desimal ke binari
Metode yang digunakan adalah dengan membagi angka desimal denagn angka 2 sambil memperhatikan hasil sisa pembagian.
Contoh :
Desimal : 203
203 / 2 = 101 sisa 1
101 / 2 = 50 sisa 1
50 / 2 = 25 sisa 0
25 / 2 = 12 sisa 1
12 / 2 = 6 sisa 0
6 / 2 = 3 sisa 0
3 / 2 = 1 sisa 1
Angka binari adalah angka sisa dibaca dari bawah, yaitu : 11001011
Kelas-kelas IP Address
IP address terdiri atas 32 bit angka binari, yang ditulis dalam empat kelompok terdiri dari 8 bit yang dipisah oleh tanda titik, contoh :
11000000.00010000.00001010.00000001
Atau dapat ditulis dalam bentuk emapatkelompok angka desimal, misal :
192.168.12.1
Ip address sebetulnya terdiri dari dua bagian yaitu network ID dan host ID.
IP ADDRESS
192 168 12 1
Network ID Host ID
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung kebutuhan IP address dibagi dalam 5 kelas sebagai berikut :
Kelas Kelompok oktat pertama berupa angka desimal Kelompok oktat pertama dalam angka binari
A 1 – 126 00000001 – 01111110
B 128 – 191 10000000 – 10111111
C 192 – 223 11000000 – 11011111
D 224 – 239 11100000 – 11101111
E 240 – 247 11110000 – 11110111
Contoh :
IP address 25.20.5.31
Subnet mask 255.0.0.0
Berada di kelas A
IP address 172.20.5.31
Subnet mask 255.255.0.0
Berada di kelas B
IP addres 192.20.5.31
Subnet mask 255.255.255.0
Berada di kelas C
Disamping itu juga disediakan kelompok IP address yang dapat dipakai tanpa pendaftaran yang disebut private address seperti pada tabel di bawah :
Kelas Kelompok Private Address
A 10.0.0.1 – 10.255.255.255.254
B 172.16.0.1 – 172.31.255.254
C 192.168.0.1 – 192.168.255.254
IP address yang dipilih dari kelompok private address ini, hanya dapat digunakan untuk jaringan private (local) dan tidak dikenal oleh internet.
SUBNET MASK
Subnet mask digunakan oleh router untuk menentukan bagian mana yang merupakan alamat jaringan dan bagian mana yang menunjukkan alamat host. Subnet mask merupakan suatu bilangan 32 bit yang terbagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 8 bit biner sebagai mana format IP address yang juga ditulis dalam notasi desimal bertitik. Subnet mask secara default untuk setiap kelas diperlihatkan dalam tabel berikut :
Kelas Subnet Mask dalam biner Subnet Mask dalam desimal
A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
Pada subnet mask default, dimana oktet bernilai 1 untuk semua bit –nya (11111111) menunjukkan alamat network sedangkan oktet bernilai 0 semua bit-nya (00000000) menunjukkan alamat host yang tersedia dalam sebuah jaringan.
SUBNETTING
Subnetting adalah suatu metode untuk memperbanyak network ID dari satu network ID yang telah anda miliki, yaitu sebagian host ID dikorbankan untuk digunakan dalam membuat network ID tambahan.
Sebagai contoh, akan dipergunakan network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.192.0 yang sama. Cara yang bisa dipakai :
• Dari nilai oktet pertama dan subnet yang diberikan, dapat diketahui IP address adalah kelas B dengan oktat ketiga diselubungi denga `n angka 192
• Pakai rumus (256 – angka oktet yang diselubungi) = (256 – 192) = 64
• Jadi kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan angka 64, yaitu 64 dan 128
Dengan demikian, subnet yang tersedia adalah :
• 130.200.64.0
• 130.200.128.0
Jadi kelompok IP address yang dapat dipakai adalah :
• 130.200.64.1 sampai 130.200.127.254
• 130.200.128.1 sampai 130.200.191.254
Rumus untuk menghitung jumlah subnet adalah : 2n – 2
n adalah jumlah bit yang diselubungi
Rumus untuk menghitung jumlah host per subnet = 2N – 2
N adalah jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID
Contoh :
Untuk kelas B dengan 3 bit diselubungi, subnet masknya dalah 11111111.11111111.11100000.00000000 atau 255.255.224.0
Jadi jumlah subnet = 23 – 2 = 6
Jumlah bit yang masih tersisa untuk host ID adalah N = 16 – 3 = 13
Sedangkan jumlah host persubnet = 213 – 2 = 8190
Jika Network ID yang dipergunakan 222.200.0.0
Dengan menerapkan rumus (256 – angka oktet yang diselubungi) = (256 – 224) = 32
Maka subnet yang tersedia adalah :
• 222.200.32.0
• 222.200.64.0
• 222.200.96.0
• 222.200.128.0
• 222.200.160.0
• 222.200.192.0
Dengan kelompok Ip Address yang dapat digunakan adalah :
• 222.200.32.1 sampai 222.200.63.254
• 222.200.64.1 sampai 222.200.95.254
• 222.200.96.1 sampai 222.200.127.254
• 222.200.128.1 sampai 222.200.159.254
• 222.200.160.1 sampai 222.200.191.254
• 222.200.192.1 sampai 222.200.224.254
Perlu diketahui bahwa alamat yang menunjukkan host tidak boleh diberi angka 1 atau 0 semua (255.255.255.2555 atau 0.0.0.0). Karena kalau angka binernya 1 semua tidak akan menunjukkan alamat host melainkan akan dianggap oleh sistem jaringan sebagai alamat broadcast (kelompok dalam sebuah network) sedangkan jika angkanya 0 semua, maka oleh sistem akan dianggap sebagai alamat jaringan itu sendiri.
Dalam hal ini bisa digambarkan seperti kita hendak mengirim surat, jika paket data merupakan isi sebuah surat maka Ip address menunjukkan alamat rumah sedangkan alamat network menunjukkan alamat jalan dan alamat broadcast menunjukkan nama RT dalam suatu kelompok masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar